Queue Tree In MikroTik
Assalamualaikum wr. wb. hallo guys. nertemu lagi di blog saya Arif Ezza Dafa'. kali ini saya akan berbagi ilmu materi tentang Queue Tree MikroTik. oke tanpa tunggu lama mari kita mulai.
Pengertian Queue Tree
Pengertian Queue Tree
- Queue adalah management data yang berfungsi mengantrikan data. Queue Tree merupakan fitur management bandwidth di MikroTik yang fleksibel dan kompleks.
Jika pada tahap pembuatan marking paket data terdapat kesalahan bisa berakibat Queue Tree tidak berjalan. Mangle juga menguntungkan sebab lebih fleksibel menentukan traffic contoh berdasarkan IP, Protocol, Port dan sebagainya. Contoh implementasi dari Queue tree yaitu memisahlan Traffic Game dan Non-Game.
Pengertian Mangel
- Mangle adalah Fitur dalam firewall mikrotik yang berfungsi menandai koneksi paket data, yang melewati router, masuk ke router, ataupun yang keluar dari router.
Terdapat 5 Pilihan Chain yaitu:
- Input
- Digunakan untuk memproses trafik paket data yang masuk ke dalam router melalui interface yang ada di router dan memiliki tujuan IP Address berupa ip yang terdapat pada router. Contoh nya kita mengakses router menggunakan winbox, webfig, telnet baik dari Public maupun Local.
- Forward
- Digunakan untuk memproses trafik paket data yang hanya melewati router. contoh nya seperti pada saat kita melakukan browsing. Trafik laptop browsing ke internet dapat dimanage oleh firewall dengan menggunakan chain forward.
- Output
- Digunakan untuk memproses trafik paket data yang keluar dari router. dari new terminal winbox, kita ping ke ip google. Maka trafik ini bisa ditangkap dichain output.
- Prerouting
- Merupakan sebuah koneksi yang akan masuk kedalam router dan melewati router. Trafik yang melewat router dan trafik yang masuk kedalam router dapat ditangkap di chain prerouting.
- Postrouting
- postrouting merupakan koneksi yang akan keluar dari router, baik untuk trafik yang melewati router ataupun yang keluar dari router.
Implementasi Queue Tree
Contoh Implementasi Queue Tree yaitu memisahkan Traffic Game dan Non-Game. Untuk memisahkan traffic game dan non-game kita harus mengetahui Protocol dan Port nya. ada 2 cara untuk mengetahuinya:
Contoh Implementasi Queue Tree yaitu memisahkan Traffic Game dan Non-Game. Untuk memisahkan traffic game dan non-game kita harus mengetahui Protocol dan Port nya. ada 2 cara untuk mengetahuinya:
- Melakukan Torch saat client menjalankan game nya.
- Mencari referensi lain di dari internet yang dimana telah diketahui port dan protocol-nya.
catatan : saya berasumsi bahwa Router telah terkoneksi internet, telah membuat WIFI di MikroTik dan Client telah terhubung ke WIFI mikrotik nya.
Langkah-Langkah Memisahkan Traffic Game dan Non-Game
- Client telah terkoneksi ke router mikrotik melalui wifi.
- Buka winbox lalu login.
- Buka menu ip lalu pilih firewall
- Lalu akan muncul seperti digambar di bawah.
- Lalu pilih Mangle
- Lalu pada mangle pilih chain forward.
- Karna kita akan membatasi traffic untuk WIFI kita masukkan network address wifi pada Src. Address.
- Lalu untuk protocol sesuaikan dengan game nya. Saya pilih tcp.
- Lalu pada port isikan port untuk game nya.
- Lalu pada action-nya silahkan pilih mark connection untuk menandai koneksi tersebut.
- Beri nama pada new connection mark nya.
- Jangan lupa beri centang pada passtrough.
- Selanjutnya klik apply dan ok.
- Lalu tambahkan mangle lagi.
- Pada chain pilih forward. Lalu pada connection mark silahkan pilih nama yang tadi dibuat.
- Pindah ke action. Lalu pada action pilih mark packet.
- Pada new packet mark beri nama untuk paket nya.
- Jangan centang pada passtrough nya.
- Lalu tambahkan mangle lagi.
- Pada chain pilih forward.
- Lalu pada src address isikan networknya.
- Pada action pilih mark connection.
- Pada new connection mark berikan nama untuk connection mark nya.
- Jangan lupa centang passtrough nya
- Lalu tambahkan mangle lagi.
- Pada chain pilih forward.
- Lalu pada dst address isikan networknya.
- Pada action pilih mark connection.
- Pada new connection mark berikan nama untuk connection mark nya.
- Jangan lupa centang passtrough nya
- Lalu tambahkan mangle lagi.
- Pada chain pilih forward. Lalu pada connection mark silahkan pilih nama yang tadi dibuat.
- Pindah ke action. Lalu pada action pilih macrk packet.
- Pada new packet mark beri nama untuk paket nya.
- Jangan lupa centang pada passtrough nya.
- Lalu tambahkan mangle lagi.
- Pada chain pilih forward. Lalu pada connection mark silahkan pilih nama yang tadi dibuat.
- Pindah ke action. Lalu pada action pilih macrk packet.
- Pada new packet mark beri nama untuk paket nya.
- Jangan lupa centang pada passtrough nya.
- Lalu tambahkan mangle lagi.
- Pada chain pilih forward. Lalu pada connection mark silahkan pilih nama yang tadi dibuat.
- Pindah ke action. Lalu pada action pilih mark packet.
- Pada new packet mark beri nama untuk paket nya.
- Jangan lupa centang pada passtrough nya.
- Lalu buka queues
- Pilih queue tree
- Tambahkan, lalu beri nama untuk traffic upload.
- Untuk parent pilih sumber internet.
- Limit dan max limit atur sesuai keinginan.
- Lalu buka queues
- Pilih queue tree
- Tambahkan, lalu beri nama untuk traffic download.
- Untuk parent pilih tujuan internet.
- Limit dan max limit atur sesuai keinginan.
- Lakukan konfigurasi seperti sebelum.
- Untuk traffic upload arahkan ke sumber internet dan download arahkan ke tujuan.
- Tampilan Queue Tree setelah mengatur traffic dan membagi bandwidth
oke sampai disini dulu yahh. silahkan coment jika terdapat kekurangan. jika ada kekurangan mohon maaf. wassalamulaikum wr. wb.
http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=251
http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=146
http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=106
Daftar Pustaka
http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=146
http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=106
Comments
Post a Comment